Proses Pemijahan Ikan Gurame
Selanjutnya adalah proses pemijahan ikan gurame atau proses perkawinan ikan gurame. Proses pemijahan ini sangat penting karena dari proses pemijahan ini akan didapatkan ikan-ikan gurame anakan yang baru.
Berikut tahap proses pemijahan ikan gurame :
A. Membuat Sarang Pemijahan.
Bahan yang digunakan untuk sarang dapat berupa kelapa, rajutan karung atau ijuk yang diletakkan diatas anyaman tali. Penempatan bahan ini dimaksudkan agar memudahkan induk jantan untuk menyusun sarang.
B. Memindahkan Induk
Induk yang telah dipilih untuk dipijahkan dipindahkan ke dalam kolam pemijahan dengan menggunakan baskom atau ember besar berisi air agar ikan tidak stress. Perbandingan ikan yang ditebar adalah 1 ekor ikan untuk 5 m2 kolam dengan perbandingan jantan betina adalah 1:3.
C. Pemijahan Akan Berlangsung Satu Minggu Setelah Induk Berada di Kolam.
Induk jantan akan membuat sarang kemudian induk betina akan meletakkan telurnya pada sarang. Induk betina bertugas untuk menjaga telur. Setelah itu, induk jantan akan membuat sarang lagi untuk betina lainnya dan akan membuahi telur ikan betina selanjutnya.
D. Penanganan dan Penetasan Telur Gurame
Langkah selanjutnya setelah dilakukan pemijahan adalah Anda harus melakukan penanganan dan penetasan telur gurame. Nah, untuk mengetahui pemijahan yang dilakukan berhasil atau tidak dapat dilihat dengan mengamati permukaan air kolam.
Apabila tercium bau amis yang diikuti dengan munculnya banya minyak di permukaan air, berarti proses pemijahan telah terjadi. Umumnya, proses pemijahan akan berlangsung selama tiga hari.
Jumlah telur yang dihasilkan oleh satu induk betina tergantung dengan jenisnya, biasanya sekitar 5000-7000 telur. Meski begitu, keberhasilan pemijahan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi perairan, susu kolam pemijahan hingga kualitas pakan yang diberikan.
Pengangkatan sarang harus dilakukan dengan hati-hati. Caranya adalah dengan memegang sisi luar bagian bawah sarangnya.
Cara pengangkatan sarang ini sangat mempengaruhi tingkat kebrhasilan menetasnya telur. Oleh sebab itulah perlu sangat diperhatikan dan hati-hati dalam mengangkat sarang. Disarankan untuk mengangkat sarang menggunakan wadah, seperti baskom atau ember yang diisi dengan air.
Lama penetasan telur umumnya terjadi selama 2-3 hari setelah pemijahan. Penetasan terjadi pada suhu sekitar 27-28oC. Setelah benih berumur 11 hari maka dapat dipindahkan ke dalam bak pendederan.